Friday 16 October 2015

puisi-RASA ITU


RASA ITU

cahaya menghilang..redup
begitupun jua sang hati masih bertahan
jiwa bergelodak tercurah bening-bening halus
pertahan bisikan nurani,menyekat naluri
kemunculan sinar mentari menjadi harapan

akur dengan putaran hidup
melakar peristiwa buat diri renungi
ketinggian tempat berdiri usah di duga
selamanya kan tinggi
tekad tanpa kenal asa makna omelan kecil
tak dihiraukan
atur langkah demi hati yang makin lolos dek jerebu cinta
terjerit-jerit mencari topeng kalis,bimbang dari menerobos
rongga terus ke hati..

kalaupun tali sejengkal tak bisa dihulur
usah biar terjerut jari jemari  sendiri
janji yang termungkir imbas semula
tuntutan kembali menghantui pelusuk raga
kekecewaan hadir di selangi duri yang tampak
berhias cantik..terselindung..ketika mata hati mula
menyedari akan semua itu hanya
lakonan sendiwara mereka..

waktu yang berlari tak mungkin kembali
kiranya masih belum selami diri
masih jua dengan bicara tanpa erti
tidak akan ketemu jua langkah betul
pada jalan yang benar diakhirnya.

Nukilan Puisi
-syedoppa-